Selasa, 12 Juli 2011

TIPS DAN PENCEGAHAN VIRUS PADA PENGGUNAAN MEMORI FLASH DISK

TIPS DAN PENCEGAHAN  VIRUS PADA PENGGUNAAN MEMORI FLASH DISK





Pada dasarnya sebuah memori flash disk adalah merupakan hasil teknologi baru dalam media penyimpanan dengan sifat kepraktisan serta kemampuan daya simpan yang cukup besar.
Hal ini sangat menguntungkan bagi pengguna komputer awam maupun mahir dalam menyimpan file-file dokumentasi untuk paparkan ataupun hanya sebagai gudang arsip kecil dan kemudian dapat dibuka atau direvisi kembali pada sembarang komputer.
Titik rawan dari aktifitas diatas adalah pada 'sembarang komputer' yang digunakan untuk merevisi ulang dokumen aslinya, dimana sembarang komputer ini tidak dapat diprediksi atau dilihat secara kasat mata oleh pengguna bahwa komputer mana saja yang telah terinfeksi oleh virus.
Virus dapat beraksi dengan bermacam-macam gaya mulai dari yang mudah dilihat, mudah dikenali hingga virus cerdas yang menyusup tanpa tedeteksi dan hanya beraksi waktu tertentu saja.
Virus dapat menyusup, berpindah dan menduplikasikan diri secara cepat melalui flash disk yang baru saja dipasang pada perangkat komputer, dan ini mungkin tidak diketahui oleh penggunanya.
Pengguna bahkan menyadari bahwa perangkatnya telah terinfeksi oleh virus setelah beberapa waktu pemakaian dari komputer ke komputer lain dan dari kejadian ini tentu saja berakibat komputer lain menjadi korban dan juga terinfeksi oleh virus yang sama.
Sebuah karya dokumen dokumen yang berbentuk file adalah merupakan sebuah data yang sangat penting, karena dibutuhkan buah pemikiran intelektual dan juga tenaga berhari-hari dalam membuatnya, karena itu kehilangan file yang dikarenakan virus dapat dikatakan musibah besar bagi pembuatnya.

ANTISIPASI

Beberapa tips berikut dapat diperhatikan untuk menghindari atau mengurangi resiko tertularnya virus pada perangkat memori flash disk:
  1. Sebelum memasang flash disk, harus dapat dipastikan apakah komputer kerja yang digunakan telah bebas virus.
  2. Periksa program antivirus yang ada apakah sudah dimutakhirkan data antivirusnya, jika belum lakukan pemutakhiran data antivirus ke pembuatnya (biasanya melalui internet).
  3. Belilah perangkat flash disk yang mempunyai fasilitas 'Write Protect', untuk memastikan hal ini dapat diperiksa pada fisik flash disk ada semacam 'switch' pada waktu membelinya.
  4. Pasang perangkat flash disk dan simpanlah dokumen kedalamnya serta lepaskan seperti biasa, kemudian pindahkan switch ke posisi 'Write Protect' untuk menghindarkan kebiasaan lupa menggeser posisi switch dan memasang pada komputer lain pada waktu berikutnya.
  5. Jika hanya sekedar melakukan presentasi atau paparan dengan menggunakan komputer lain maka posisi switch jangan diubah (tetap di 'Write Protect') dan perangkat bebas di pasang tanpa khawatir terinfeksi virus.
  6. Jika berniat merevisi dokumen pada komputer lain, maka pastikan antisipasi poin 1 dan 2 sebelum menggunakan perangkat flash disk.
Virus juga dapat menular melalui web browser dan email yang berupa 'attachment' atau lampiran berupa file. Bagi pengguna internet beberapa tips berikut juga perlu diperhatikan:
  1. Browsing: Jangan pernah mengunjungi situs-situs yang tidak dikenal, atau jika memang diperlukan berkunjung maka harus diperhatikan secara benar-benar mengenai pesan-pesan sekuriti yang biasanya muncul pada tampilan layar komputer.
  2. Email: Jangan melakukan download atau ekstrak file attachment email dari orang yang tidak dikenal atau tidak jelas pengirimnya.
  3. Email: Jangan melakukan download atau ekstrak file attachment email dari orang yang dikenal tetapi kita tidak pernah meminta untuk dikirimi file tersebut.
Dengan beberapa tips singkat diatas sekiranya dapat menghindarkan atau mengurangi resiko dari masalah kehilangan data atau file.
Semoga bermanfaat!

0 komentar:

Posting Komentar